Sinopsis Veera Episode 191
Veera
Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016)
Gunjan menelpon dokter.
Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang sekarang.
Dokter : kau akan punya lebih banyak masalah saat kau terlambat ke dokter.
Gunjan : aku ingin menggugurkan bayiku, tapi apakah akan ada resiko nantinya?
Dokter : tidak, Kau bisa hamil lagi nanti, tapi jika terlambat sekarang, Kau harus melahirkan bayimu.
Gunjan : tidak, aku tidak ingin anak sekarang. Aku akan datang.
Veera memarahi petugas
dekorasi di telepon karena tidak datang untuk mendekorasi rumahnya.
Petugas dekorasi : kenapa kau memarahi aku? Seseorang menelpon dari rumahmu, dia seorang wanita, kami pikir Kau yang membatalkannya, sekarang kami tidak bisa melakukan apapun, ini sudah sangat terlambat.
Veera kemudian menelpon
Hotel dan dia diberitahu bahwa pesanan katering dan kue juga dibatalkan.
Veera : kenapa ibu Bansuri melakukan semua ini? Aku merencanakan ini untuknya, ini sudah jam 4 sore, para tamu akan datang tiga jam lagi, apa yang akan kita lakukan di pesta?
Bansuri dan Balwant sedang
di luar.
Bansuri : kita akan membantu Veera.
Balwant : ini kejutan dan pestanya akan sangat hebat yang kita tidak pernah lihat sebelumnya.
Bansuri : ya, aku juga tahu itu.
Veera mendapat telepon
dari tamu dan dia menjadi cemas. Ranvi menelpon Veera dan Veera memberitahu Ranvi
segalanya bahwa semua pesanannya dibatalkan.
Ranvi : aku akan datang ke sana dan membantumu.
Veera berpikir : jika kakak datang, kakak akan tahu Baldev masih marah padaku. Kakak akan dihina oleh ibu Bansuri juga dan aku tidak akan tahan.
Ranvi : aku kesana ya?
Veera : aku ingin melakukan semuanya sendiri, kakak persiapkan saja musik.
Gunjan : aku akan datang sekarang.
Veera : tidak kak, ini pesta kejutan, Kak Gunjan tidak perlu datang.
Veera menelpon Jaggi
dan Billa untuk meminta bantuan.
Balwant berterima kasih
pada Bansuri karena sudah menjadi bagian dalam hidupnya.
Veera memberitahu Jaggi
dan Billa ide dekorasi. Baldev datang dan memegang Veera karena Veera
terpeleset. (lagu Mahiya).
Veera : dasar gendut!
Veera memegang Baldev
untuk menghentikannya. Veera berpura-pura seperti jatuh dan Baldev memegang Veera.
Veera tersenyum. (Lagu Mahiya).
Veera mengatur semuanya.
Para tamu mulai datang. Bansuri dan Balwant datang dan terkejut melihat
pengaturan yang dibuat oleh Veera.
Bansuri : bagaimana mungkin? Aku sudah membatalkan semua pesanannya.
Baldev dan Veera memberikan
ucapan selamat hari ulang tahun pernikahan pada Balwant dan Bansuri. Veera
memberikan para tamu minuman.
Bansuri berpikir : mereka akan menertawakan Veera saat makanan tidak datang.
Veera mencemaskan
makanannya.
Wanita desa : aku datang untuk Veera karena dia menelponku dan bilang dia membuat ini untuk kebahagiaan Bansuri.
Baldev melihat Veera
dan mengingat kata-kata Jaggi.
Veera memberikan
minuman dingin untuk Baldev. Ranvi dan Gunjan datang dan Veera menyambut
mereka.
Veera : kakak aku sudah mengatur semuanya.
Ranvi menyapa Bansuri
dan Balwant. Para tamu memuji Ranvi karena sudah mengajarkan nilai-nilai yang
baik untuk Veera sehingga dia sangat menghormati mertuanya.
Bansuri berpikir : Veera akan kesulitan saat para tamu meminta makanan.
Veera menelpon Jaggi
dan memberitahu dia untuk mendapatkan makanan secepatnya.
Jaggi : tidak ada yang mau menyediakan makanan karena makanan harus dimasak sebelumnya.
Veera menjelaskan
beberapa ide pada Jaggi.
Ranvi menemui Baldev tapi
tidak mendapatkan respon yang baik. Gunjan melihat Ranvi sedih.
Veera : kita hanya memiliki sedikit waktu, cepatlah.
Veera berpikir : bagaimana dengan kuenya?
Ranvi pergi ke dapur dan
melihat Veera sedang bekerja.
Ranvi : aku mau mengambil minuman dingin.
Veera berpikir : apa yang harus aku lakukan untuk membuat para tamu sabar menunggu selama satu jam?
Ranvi berbicara dengan
semua tamu dan berterima kasih atas kedatangan mereka.
Ranvi : aku akan menghibur kalian semua dengan lagu.
Ranvi bernyanyi
Bekhudi bebasi. Veera mendengar suara Ranvi dan dia keluar dari dapur. Veera
melihat Ranvi dan tersenyum.
Veera berpikir : kakak tahu semua masalahku dan menyelesaikannya juga.
Veera mulai membuat
kue. Baldev mendatangi Veera di dapur.
Bansuri berpikir : apa Veera memanggil Baldev dengan alasan.
Baldev tersenyum dan menghampiri
Veera.
Baldev : Kau melakukan semuanya sendiri, tanpa bantuanku.
Veera : Kau sudah membantuku, Kau menyelamatkan aku saat aku jatuh dan memegangku.
Baldev membersihkan
wajah Veera dan mereka lebih mendekat.
Mereka keluar dan menari bersama semua
orang.
Bansuri : semua orang sedang menunggu makanan.
Balwant : ya, ini waktu untuk makan malam.
Bansuri : aku yakin Veera akan melakukan yang terbaik.
Bansuri berpikir : Veera harus menerima kegagalannya sekarang.
Billa dan Jaggi
membawa makanan dan para tamu tersenyum.
Gunjan : pesta roti juga bagus.
Bansuri tertegun. Para
tamu senang dengan roti pesanan Veera tersebut. Veera memberikan roti untuk
Bansuri. Billa memberikan selamat pada Balwant dan Bansuri.
Baldev bertanya pada Billa : dimana Jaggi?
Jaggi : Veera idemu bekerja dengan baik. Aku meminta penjual roti untuk membuat semua rotinya dan memintanya ke sini sebagai pelayan. Bagaimana dengan kuenya?
Veera : aku akan membuatnya.
Bansuri berpikir untuk
merusak kue buatan Veera tapi Veera tahu dan menghentikannya.
Veera : ibu Bansuri sudah membatalkan semua pemesanan. Aku pikir ibu tidak akan membatalkannya karena ini pesta ibu, ibu tidak akan membenciku seperti itu untuk menghancurkan ulang tahun pernikahan Ibu sendiri.
Bansuri : aku akan melakukan apapun karena aku sangat membencimu!! Sampai kau pergi dari hidup kami, kau tidak akan bisa bahagia!
Para tamu menunggu
Veera. Veera menangis dan memikirkan kata-kata Bansuri. Veera membuat kue yang
indah. Dia membawa kuenya keluar dan tersenyum. Bansuri terkejut. Balwant memuji
Veera.
Veera : ibu Bansuri melakukan apa yang ibu inginkan dan sekarang aku akan melakukan apa yang aku inginkan.
Mereka memotong kue
dan semua orang bertepuk tangan. Bansuri pergi karena kesal.
Veera mengejarnya dan memintanya
untuk memakan kue buatannya. Bansuri menolak.
Veera : cintaku sudah membuatku melewati semua rintangan.
Bansuri : Baldev sangat membencimu dan dia akan menceraikanmu!
Veera : ibu tahu itu?
Bansuri : aku akan membuat anakku mengusirmu keluar.
Veera menantang Bansuri.
Veera : Baldev akan mencintaiku lebih dari sebelumnya.
Bansuri : baiklah, Kau meminta waktu satu bulan, sebelum itu berakhir, Baldev terlebih dahulu akan mengusirmu keluar dari rumah ini.
Balwant berbicara
dengan Baldev.
Balwant : hidupku semakin lengkap setelah aku melakukan semua tugas terhadap anak-anakku, dan hari ini Veera sudah banyak melakukan banyak hal bagi kami. Baldev kau melakukan hal yang benar menikahi Veera. Kau harus memperlakukan Veera dengan baik.
Balwant membicarakan
beberapa dokumen yang dibutuhkan Baldev untuk diserahkan ke kantor polisi agar
dia bebas dari kasus pembunuhan Nihaal.
Balwant : beritahu aku jika Kau membutuhkan bantuan.
Baldev : tidak, semuanya sudah selesai. Ayah, aku akan memulai bisnis transportasi lagi.
Balwant senang dan
memeluk Baldev.
Baldev pergi ke
kamarnya dan melihat Veera tidur. Baldev mengambil buku harian dari tangan Veera
dan menatapnya. (lagu Mahiya). Baldev tersenyum dan menyingkirkan rambut dari
wajahnya. Baldev pergi dan tidur di lantai.
Gunjan datang ke rumah
sakit dan diminta menunggu karena dia sudah membuat janji. Veera juga di rumah
sakit yang sama dan berbicara dengan psikiater.
Veera : Baldev merespons dengan baik, tapi aku memberinya obat dengan sembunyi-sembunyi.
Dokter : jangan khawatir, aku akan mengubah beberapa obat-obatan agar kemajuan kesehatannya lebih baik.
Gunjan dan Veera
melihat satu sama lain dan bertanya-tanya mengapa mereka di sini.
Veera : jika kak Gunjan bertanya apa yang sedang aku lakukan di sini, apa yang akan aku katakan?
Gunjan : kalau Veera melihat aku, apa yang akan aku katakan nanti padanya.
Veera mendapat telepon
dari Bansuri.
Veera : aku pergi untuk beberapa pekerjaan penting.
Bansuri memarahi Veera.
Veera : aku akan pulang dan melakukan semua pekerjaan.
Gunjan berpikir untuk pergi
dan menunggu di luar, karena mungkin Veera tidak melihatnya. Veera mengakhiri teleponnya.
Veera : kemana kak Gunjan pergi?
Veera menelpon Gunjan.
Veera : kak Gunjan pergi ke rumah sakit? Apa kakak baik-baik saja?
Baldev berbicara
dengan pria desa.
Baldev : datanglah hari ini karena aku ingin tahu tentang izin transportasi. Aku juga harus pergi pengadilan untuk pekerjaan penting.
Pria desa : suruh saja orang lain.
Baldev : lihat nanti, kedua pekerjaan ini sama-sama penting.
Gunjan : Veera, aku sedang sakit punggung jadi aku pergi ke rumah sakit. Kau juga ke rumah sakit kan? Kenapa?
Veera berbohong.
Veera : kak Ranvi tidak ikut?
Gunjan : Ranvi di rumah.
Veera : bagaimana bisa kakak tidak menemani kak Gunjan? Aku akan bicara padanya.
Veera mengakhiri telepon
dan Gunjan cemas.
Veera menelpon Ranvi.
Veera : kenapa kakak tidak menemani kak Gunjan ke rumah sakit?
Ranvi : Gunjan tidak mengatakan apa-apa.
Veera : mungkin kak Gunjan tidak ingin merepotkan kakak.
Ranvi : baiklah, aku akan datang kesana.
Ranvi menelpon Gunjan.
Ranvi : ada apa Gunjan? Aku akan menemuimu.
Gunjan : tidak perlu Ranvi, aku baik-baik saja.
Ranvi : Kau tidak peduli, Aku akan datang.
Gunjan berpikir : aku harus membatalkan janji sebelum Ranvi datang.
14.30.00 | | 6 Comments
Sinopsis Veera Episode 190
Veera
Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016)
Jaggi dan
Billa menemui Baldev.
Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di sini?
Billa mengambil
dompet Baldev dan mengambil sejumlah uang.
Billa : sekarang hari Valentine, kami akan mengajak pacar kami keluar. Kami akan mengembalikan uangmu nanti.
Baldev : baiklah, pergi sana.
Jaggi : Apa Veera tidak membuat rencana apapun?
Baldev : ya dia tidak membuat apapun.
Baldev
marah.
Jaggi
menelpon Veera.
Jaggi : apa kau yakin Baldev sudah membaca suratnya?
Veera : ya aku melihatnya sendiri.
Jaggi : tapi Baldev tidak mengatakan apapun tentang rencanamu. Lakukan sesuatu agar Baldev mau datang ke Rumah Kaca.
Veera : baiklah.
Veera berpikir : apa yang harus aku lakukan? Baldev tidak tahu dia harus datang ke sini. Semuanya akan sia-sia, aku harus memanggil Baldev ke sini, tapi bagaimana caranya?
Bansuri : kenapa Baldev belum pulang, apa Veera sudah menelpon Baldev?
Baldev
pulang dan Bansuri memulai dramanya. Dia akting seperti sedang terkejut. Baldev
berlari ke arah ibunya. Bansuri menunjukkan tangannya terbakar.
Ranvi
menangis karena lilinnya hampir padam. Gunjan datang.
Gunjan : Ranvi dimana kau?
Ranvi
berbalik melihat Gunjan dan tersenyum.
Gunjan : Gunjan akan selalu bersama Ranvi.
Ranvi
memeluk Gunjan dengan bahagia.
Bansuri : listriknya padam, aku sudah meminta Veera untuk memanggil tukang listrik dan dia pergi.
Baldev
memanggil Veera.
Bansuri : ibu bilang dia sedang pergi.
Baldev : ayo kita ke dokter.
Bansuri : ibu baik-baik saja.
Ranvi : aku tau kau akan datang.
Gunjan : kau alasan aku hidup, terima kasih karena kau tetap mencintaiku setelah semua hal bodoh yang aku lakukan.
Ranvi : kau adalah nafasku, aku tidak ada apa-apanya tanpamu. Aku sangat mencintaimu Gunjan.
Ranvi
memeluk Gunjan.
Baldev
melihat sakering dan listrik kembali menyala.
Baldev : dimana Veera?
Veera
menelpon Baldev.
Veera : Baldev selamatkan aku. Aku di rumah Kaca.
Baldev : aku datang.
Baldev
bergegas pergi menemui Veera. Baldev sampai di rumah kaca.
Baldev berteriak : Veera.....
Veera
memainkan musik di radio. Baldev melihat dekorasi yang sangat indah dan
mendengar penyiar radio membicarakan tentang hari Valentine. Veera menelpon
penyiar Radio dan menyatakan cinta pada Baldev.
Veera : aku ingin dia menemukanku dan menyadari cintaku.
Baldev : Veera kau dimana?
Veera : temukan aku, aku menunggu di tempat dimana kau selalu menemukanku setiap waktu.Baldev mengingat kenangan masa lalu mereka. Baldev mendatangi Veera dan memegang tangannya. Mereka saling bertatapan. (Lagu Mahiya)
Yang mau nonton videonya bisa follow instagram @sinopsis_veera
Veera : Baldev jangan menjauh dariku. Kau ingat kan cinta kita sangat kuat. Bisakah kita melupakan segalanya dan bersatu kembali. Bisakah kau menjadi cintaku, pasangan hidupku selamanya?Baldev marah.
Baldev marah.
Baldev : kau masih hanya memikirkan diri sendiri! Kau egois dan akan selalu egois!!! Kau memanggilku ke sini hanya untuk merayakan hari Valentine?
Gunjan
melihat dekorasi yang dibuat Ranvi.
Gunjan : apa kau pikir aku akan datang terlambat karena aku tidak yakin akan datang? Tidak seperti itu Ranvi, hpku mati dan aku tidak membawa charger.
Ranvi : tidak perlu menjelaskan, aku tahu kau pasti datang sebelum lilin meleleh dan padam.
Ranvi
menunjukkan Gunjan hadiah. Gunjan tersenyum dan membuka hadiah dari Ranvi.
Gunjan
tersenyum melihat cincin berlian dari Ranvi. Ranvi memakaikan Gunjan cincin
lalu memeluknya.
Baldev : Veera kenapa kau berbohong?
Veera : aku berbohong karena aku mencintaimu, apa mencintai seseorang disebut egois?
Baldev : ya kau egois! Ibuku bisa mati hari ini karena ketidakpedulianmu. Ibu bilang padamu tentang listrik dan kau tidak melakukan apapun. Jangan membuang-buang waktu dengan melakukan ini. Aku tidak punya waktu untuk hal tidak berguna seperti ini dan aku bahkan tidak mau memikirkannya.
Veera
menangis.
Veera : aku akan meminta maaf pada ibu dan memperbaiki kesalahanku. Baldev kau juga berbohong padaku kan?? Kau bilang kau tidak peduli padaku. Tapi saat aku berkata aku membutuhkanmu kau datang kesini dengan berlari. Kenapa kau marah pada cintamu.
Veera
mengingatkan hadiah yang pernah diberikan Baldev padanya.
Veera : katakan padaku apa kau tidak menghargai semua ini? Kau memberiku banyak hadiah lebih dari yang aku butuhkan dan aku tidak bisa memberikan apa-apa kecuali cintaku. Baldev berikan hak ku untuk memberikan cinta padamu.
Baldev : kau ingin lihat seberapa berharganya ini bagiku????
Baldev
membawa rumput kering. Baldev mulai membakar semua hadiah dari Veera. Veera
mencoba menghentikan Baldev.
Baldev : CUKUP!!! Aku tidak ingin kau dalam hidupku! Aku tidak ingin cinta! Cinta tidak penting bagiku. Itu semua kebohongan.
Baldev
pergi dalam kemarahan. Veera menangis di dekat api. Baldev juga menangis.
Baldev : kenapa Veera ingin membuatku lemah? Aku membenci Baldev yang dulu. Kenapa kau ingin mengembalikan Baldev yang seperti dulu???
Veera
tertidur di rumah Kaca.
Pagi harinya,
Ranvi sedang berjalan-jalan dan melihat Veera di Rumah Kaca.
Ranvi : apa yang kau lakukan disini?
Veera : aku akan mulai bekerja lagi disini dan aku sedang melihatnya.
Ranvi tersenyum : bagaimana kabarmu?
Veera : aku baik-baik saja. Bagaimana kabar kak Gunjan?
Ranvi : aku memberikan kejutan Valentine untuknya dan dia sangat senang. Bagaimana dengan Baldev?
Veera : ya Baldev juga membuat sesuatu yang istimewa untukku, aku tidak akan bisa melupakannya seumur hidup.
Veera
mengingat kemarahan Baldev.
Veera : itu sudah terjadi, karena Baldev sangat mencintaiku.
Ranvi : aku memberikan Gunjan banyak hadiah.
Veera : ya Baldev juga memberiku hadiah yang sangat berharga.
Ranvi
memberkati Veera.
Veera : aku harus pulang.
Ranvi
pergi.
Veera berpikir : mungkin berkat kakak akan berguna untukku.
Baldev
menanyakan Veera pada Jaggi.
Jaggi : dia sudah pulang. Kenapa kau mencemaskannya?? Dia sendirian di sana dan mungkin saja para preman bisa menculiknya.
Baldev : hentikan!!
Jaggi : Baldev pergilah ke dokter sekali saja. Aku melihat kau marah pada hal-hal kecil.
Baldev : ibuku berada dalam bahaya karena Veera. Semuanya sudah berakhir sekarang.
Jaggi : maksudmu kau sudah mengakhiri hubunganmu? Veera sudah menjadi menjadi menantu ideal di rumahmu.
Baldev : aku setuju untuk memberinya satu bulan bersama, dan ini sangat berat bagiku.
Jaggi : ini berat karena kau mencintainya. Veera ingin memberikan cintamu kesempatan.Jaggi membela Veera.
Jaggi : Veera menikah denganmu bukan untuk menjadi hebat. Ibumu tidak suka pada Veera dan cari tahu mungkin saja Ibumu melakukan sesuatu untuk menyalahkan Veera.
Baldev : maksudmu ibuku berbohong?
Jaggi : ingat apa yang terjadi dari dulu sampai sekarang.
Baldev
mengingat Bansuri yang selalu menuduh Veera.
Veera
pulang ke rumah dan bertabrakan dengan Bansuri. Pakaian yang dibawa Bansuri
jatuh.
Veera : maaf ibu.
Bansuri
mengejek Veera.
Bansuri : kau punya kebiasan melakukan hal yang salah.
Bansuri
melihat berita koran tentang Valentine. Bansuri menyindir Veera.
Bansuri : ini hanya sia-sia. Cinta tidak mungkin datang hanya dengan membuat kejutan Valentine.
Gunjan berbicara dengan temannya
Preeto di telepon. Temannya menceritakan hal yang buruk tentang anak.
Preto : anak hanya membuat cinta suami dan istri berakhir. Cinta suami akan terbagi dan istri hanya akan sibuk mengurus bayi.
Gunjan mengakhiri teleponnya.
Gunjan melihat hadiah dari Ranvi dan
tersenyum. Gunjan menyukai bajunya dan pergi untuk mencobanya.
Baldev masuk ke kamarnya dan mencari
Veera.
Baldev : di mana dia?
Baldev kemudian berbaring di lantai.
Gunjan mencoba bajunya.
Gunjan : bajunya tidak pas, ini terlalu sempit.
Ranvi masuk ke kamarnya dan Gunjan
bersembunyi.
Gunjan : Ranvi tidak boleh tahu bajunya tidak pas untukku.
Gunjan berganti pakaian dan
menghampiri Ranvi.
Gunjan : aku akan memakainya saat kita pergi ke Chandigarh.
Ranvi : apa bajunya pas?
Gunjan : ya.
Gunjan berpikir : aku seharusnya tidak membatalkan janji dengan dokter kandungan, jika aku terlambat, perut hamilku akan terlihat.
Baldev bangun dan mencari Veera.
Baldev : dia tidak datang sampai sekarang, apa alasannya? Veera ....
Baldev mencari Veera.
Veera tetap di luar rumah.
Veera berpikir : jika Baldev tidak bisa melihatku seperti ini, dia akan datang mencariku.
Baldev menghampiri Veera.
Baldev : masuklah ke dalam dan tidur.
Veera : apa pedulimu aku tidur atau tidak? Kau kan tidak peduli padaku.
Baldev : masuklah ke dalam, disini sangat dingin.
Veera : malam itu juga sangat dingin saat kau meninggalkanku di luar, malam saat pernikahan kita.
Baldev : jangan menguji kesabaranku! Jika Kau sakit, siapa yang akan merawatmu? Kau ingin aku yang melakukannya?
Veera : tidak, aku tidak mengharapkan apa-apa darimu.
Baldev : aktingmu sudah berakhir.
Baldev menggendong Veera dan
membawanya masuk ke dalam rumah.
Veera : Apa yang Kau lakukan? Siapa pun bisa melihat kita.
Baldev membawa Veera ke kamar dan membaringkan
Veera di kasur.
Baldev : diam!
Baldev melepaskan alas kaki Veera. Baldev
menyelimuti Veera dengan selimut.
Baldev : suaramu menggigil kedinginan dan Kau berdebat denganku.
Baldev memarahi Veera dengan cinta.
Baldev : jangan turun dari tempat tidur.
Veera tersenyum.
Veera berpikir : Baldev tidak membenciku, dia hanya marah, aku akan membuatnya kembali membaik.
Pagi harinya, Veera mencampur obat
dalam gelas susu Baldev dan membawakan untuknya.
Baldev : taruh saja di sana.
Veera : besok adalah ulang tahun pernikahan orang tuamu.
Baldev : lalu?
Veera : ingat bagaimana kita merayakannya tahun lalu. Kita harus melakukan sesuatu untuk membuat mereka bahagia, dan ini akan menjadi ritual terakhir bagi kita untuk merayakannya bersama.
Baldev : aku tidak punya waktu. Kau lupa ibuku tidak menyukaimu.
Veera : aku tahu, tapi kenapa kita tidak mencoba membuat hubungan membaik?
Baldev : aku tidak akan melakukan apa yang aku lakukan tahun lalu.
Baldev pergi.
Veera : aku akan membuat pesta dan membuat Baldev menari.
Veera menelpon Gunjan dan
mengingatkan tentang ulang tahun pernikahan orangtuanya.
Veera : kak Gunjan datang secepatnya.
Gunjan : tidak bisa Veera, aku akan datang terlambat.
Veera : tidak kak, aku tidak bisa mengaturnya sendiri, kumohon datang.
Gunjan setuju. Veera meminta nomor
telepon koki pada Gunjan. Gunjan khawatir karena dia harus membatalkan lagi janji
dengan dokter.
Veera menelpon koki dan memesan
makanan. Veera kemudian menelpon dekorator dan memintanya untuk membuat
dekorasi seperti 25 tahun yang lalu. Bansuri mendengar pembicaraan Veera.
Bansuri berpikir : kenapa Veera mengadakan pesta? Dia merayakan apa?
Veera memesan kue.
Veera : ini untuk ulang tahun pernikahan mertuaku.
Bansuri : Veera ingin merayakan ulang tahun pernikahanku secara besar-besaran.
Bansuri tersenyum : aku mengerti, Veera berpikir Baldev akan berubah pikiran dan tidak akan menceraikannya, tapi aku akan membuat orang-orang berpikir kalau dia memang istri yang pantas diceraikan.
Baldev mendatangi Veera.
Baldev : jangan melakukan drama lagi.
Veera berbicara kepada Baldev dan
mencoba untuk melibatkannya dalam pengaturan pesta.
Veera : apa makanan yang harus dipesan?
Baldev menjawab pertanyaan Veera,
namun dia kesal lalu pergi.
Baldev : aku akan mendapatkan cintamu segera.
Veera mendatangi Balwant dan Bansuri
dan berharap pernikahan mereka bahagia selamanya. Balwant memberkati Veera.
Veera : aku sudah memesan tiket film dan makan siang.
Balwant : apa yang akan kita lakukan di usia seperti ini?
Bansuri : kita akan pergi.
Veera berpikir : ketika mereka kembali, mereka akan lebih bahagia dengan kejutan yang aku buat.
Bansuri berpikir : Veera akan terkejut saat semua orang mengolok-olok dirinya.
19.38.00 | | 3 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2016
(71)
-
▼
Juli
(13)
- Sinopsis Veera Episode 179
- Sinopsis Veera Episode 180
- Sinopsis Veera Episode 181
- Sinopsis Veera Episode 182
- Sinopsis Veera Episode 183
- Sinopsis Veera Episode 184
- Sinopsis Veera Episode 185
- Sinopsis Veera Episode 186
- Sinopsis Veera Episode 187
- Sinopsis Veera Episode 188
- Sinopsis Veera Episode 189
- Sinopsis Veera Episode 190
- Sinopsis Veera Episode 191
-
▼
Juli
(13)
Ladya Aqmarina. Diberdayakan oleh Blogger.
Search This Blog
Video of the Day
Flickr Images
Most Trending
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...
Popular Posts
-
Veera Episode 184 (Tayang Selasa, 19 Juli 2016) Baldev mengambil pistol dan diarahkan pada Veera. Veera : dengarkan aku, apa p...
-
Veera Episode 186 (Tayang Kamis, 21 Juli 2016) Ranvi : Veera, ibu akan mengunjungimu hari ini. Ibu khawatir ibu Bansuri dan Baldev menga...
-
Veera Episode 185 (Tayang Rabu, 20 Juli 2016) Veera : aku tahu kalian berdua akan datang dan menyelamatkanku. Ranvi memberikan tanga...
-
Veera Episode 190 (Tayang Senin, 25 Juli 2016) Jaggi dan Billa menemui Baldev. Jaggi : ada apa Baldev, kenapa kau duduk sendiri di s...
-
Veera Episode 187 (Tayang Jumat, 22 Juli 2016) Malam harinya, Veera terkejut karena Baldev tiba-tiba datang. Baldev tertawa. Baldev :...
-
Veera Episode 190 (Tayang Selasa, 26 Juli 2016) Gunjan menelpon dokter. Gunjan : aku ada urusan keluarga jadi aku tidak bisa datang ...
-
Veera Episode 189 (Tayang Minggu, 23 Juli 2016) Gunjan muntah lagi. Chaiji : Gunjan apa kau baik-baik saja? Kau sering sekali muntah...
-
Veera Episode 183 (Tayang Senin, 18 Juli 2016) Veera pulang dan memikirkan pengakuan cinta Rajveer. Bansuri menghentikannya dan memakiny...
-
Veera Episode 188 (Tayang Sabtu, 23 Juli 2016) Bansuri : Coba kau telepon Veera dan tanyakan dimana dia. Baldev : aku tidak peduli. ...
-
Veera Episode 174 (Tayang Sabtu, 9 Juli 2016) Balwant dan Bansuri datang ke kantor polisi dan berbicara dengan Rajveer. Rajveer menunju...